10 Jurus Ampuh Warisan Rasulullah SAW
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Tanbihun.com- Manusia
selalu berusaha dengan berbagai macam cara untuk melindungi dirinya
dari ganguan dan kejahatan orang lain. Banyak cara yang di tempuh dan
jalan yang di lalui untuk tujuan ini.
Sejak zaman dahulu dalam dunia
persilatan telah kita dengar berbagai macam nama ilmu kesaktian.
Kalau dulu anda pernah mengikuti sandiwara Saur sepuh tentu anda akan
kenal pada Ajian serat jiwa dan Lampah umpuh ilmu pamungkas raja
Madangkara Brama kumbara
Di zaman rudal dan senjata muttakhir
sekarang ini pun masih banyak orang yang mengejar ilmu kesaktian
semacam ini, dengan berbagai macam tujuan dan alasan. Untuk menjaga
diri, agar tekenal sebagai jawara, atau mungkin seorang ustadz atau
dai’ mempelajarinya agar da’waknya lancar karena dapat mengalahkan
atau paling tidak melindungin diri dari kejahatan orang yang tidak
senang pada kebaikan.
Perlu juga kita ketahui, ilmu
kadikjayaan ini ada dua sumber yang berbeda, biasa dikenal dengan
sebutan ilmu hitam dan ilmu putih. Ilmu putih adalah kesaktian yang
diperoleh dengan amalan tertentu yang tidak bertentangan dengan syariat islam,
sedangkang ilmu hitam adalah kebalikannya kesaktian itu diperoleh
dengan malakukan suatu amalan yang dilarang Allah. Dalam tulisan ini
saya ingin menujukkan kepada pembaca pada suatu kesaktian luar biasa
sangat penting untuk kita miliki, hususnya yang berkecimpung dalam
dunia da’wah.
Ilmu ini adalah ilmu kebal yang diajarkan dan diwariskan Rasulullah SAW kepada sahabat-sahabatnya.
Yang saya maksud dengan ilmu kebal
disini bukan kita tidak mempan disabet pedang, atau tidak bisa
ditembus oleh peluru. Ilmu kebal tingkat tinggi yang diajarkan
Rasulullah SAW adalah kekebalan hati.
Orang yang menguasai ilmu ini tidak akan mudah sakit hati, tidak
gampang tersulut kemarahannya, tidak gampang termakan hasutan orang,
jauh dari dengki dan hasud sehingga hidupnya terasa benar-benar
tentram. Rasulullah sangat pemaaf, tidak mudah merasa sakit hati
walaupun diperlakukan dengan perbuatan yang sangat menyakitkan
sekalipun. Beliau dicaci dihina disakiti tetapi dengan mudahnya beliau
melupakan itu semua.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah setiap
kali pulang dari masjid Beliau diludahi oleh seorang kafir, suatu hari
Raulullah SAW tidak mendapati orang tersebut, ketika Rasulullah
mengetahui orang itu ternyata sakit beliau bergegas untuk menjenguknya,
dan sebab itulah orang tersebut masuk islam. Dalam perjalanan da’wah ke
Thaif pun tidak kalah pedihnya cobaan yang Rasulullah SAW hadapi,
Rasulullah SAW ditolak oleh pemimpin Tsaqiif bahkan beliau dilempari
batu oleh budak-budak dan orang-orang bodoh dari mereka sehingga kedua
kakinya berlumuran darah. Ketika malaikat Jibril menawarkan untuk
membinasakan mereka Rasulullah SAW menolak bahkan Rasulullah SAW
mendoakan mereka agar mendapat pengampunan Allah.
Bukankah kita sering kali merasa sakit
hati, tersinggung dan kecewa hanya karena hal sepele? Keadaan seperti
ini membuat kita mudah marah, menyimpan kebencian dan dendam pada orang
yang ada disekitar kita. Padahal perasaan seperti itu kalau dibiarkan
akan mengganggu kesehatan jasmani juga, seperti penyakit darah tinggi,
jantung da lain-lain. kalau begitu kiranya anda sangat perlu untuk
mendalami jurus- jurus sakti ini. Apakah sepuluh jurus itu, dan
bagaimana kita mengusainya? Jurus-jurus itu adalah ayat-ayat al-quran
dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Cara mendapatkan kekebalan itu adalah
dengan memahami, menghayati dan berusaha mencontoh rasulullah SAW dalam
mengamalkannya. Orang yang dapat mengusai jurus-jurus ini dengan
sempurna bukan saja ia akan sakti di dunia, namun diakhiratpun dia
dianggap sebagai jawara yang telah dapat mengalahkan hawa nafsunya. Ia
akan mendapat pahala yang besar dan kemulian ari Allah SWT.
Jurus pertama : Menahan Marah
Jurus ini mengingatkan kita untuk dapat menahan amarah. Allah berfirman:
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya : Dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan( kesalahan) orang
lain. Dan Allah mencintai orang- orang yang berbat kebajikan.(Ali Imran: 134)
Jurus kedua : Akhlaq Paling Utama
Jurus ini mengingatkan kita untuk dapat meraih ahlaq paing utama. Rasulullah SAW bersabda :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يا عقبة ألا أخبرك بأفضل أخلاق أهل الدنيا وأهل الآخرة تصل من قطعك وتعطى من حرمك وتعفو عمن ظلمك . جامع الأحاديث – (ج 37 / ص 309)
Artinya : Wahai
Uqbah tidakkah aku memberitahumu akan ahlaq paling utama bagi penghuni
dunia dan akhirat ? Engkau menyambung hubungan terhadap orang yang
memutus hubungan denganmu, engkau memberi orang yang tidak mau
memberimu, dan engkau memaafkan orang yang mendzalimimu. (jami’ul hadis juz 37, hal : 309)
Jurus ketiga : Memaafkan
Jurus ini mengingatkan kita untuk mudah memafkan.
فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ [الحجر/85]
Artinya : Maka maafkanlah dengan cara yang baik.(QS: Al-Hijr: 85)
Jurus keempat : Ampunan Allah
Jurus ini mengingatkan kita agar mendapat ampunan Allah.
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ [النور/22
Artinya : dan
hendaklah mereka memafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka
bahwa Allah megampunimu? Dan Allah Maha pengampun lagi maha Penyayang.(QS: An-Nur: 22)
Jurus kelima: Sabar
Jurus ini mengingatkan kita agar bersifat sabar. Allah berfirman :
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ [الشورى/43
Artinya: Barang siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia. (QS: As- Syuraa: 43)
Jurus keenam : Wasiat Nabi
Jurus ini mengingatkan kita pada sebuah wasiat Baginda nabi SAW. Rasulullah SAW bersabda :
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رجلا قال للنبي صلى الله عليه وسلم : أوصني قال : لا تغضب ، فردد مرارا فقال لا تغضب . رواه البخاري
Artinya : Dari Abu
Hurairah ra. Bahwa ada seorang berkata kepada Nabi SAW : “Berilah aku
wasiat” Nabi berkata : “Janganlah egkau marah”. Orang itu mengulagi
berkali-kali permintaannya, nabipun berkata : “janganlah engkau marah”. HR. Imam Buhori.
Jurus ketujuh : Lemah lembut
Jurus ini mengingatkan kita akan kehebatan sikap lemah lembut. Rasulullah SAW bersabda :
عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن الرفق لا يكون في شيء إلا زانه ولا ينزع من شيء إلا شانه . رواه مسلم
Artinya : dari
Sayyidah A’isyah ra. Ia berkata: rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya
lemah lembut tidaklah berada pada suatu apapun kecuali akan
menhiasinya, dan tidaklah dicabut sifat lemah lembut itu dari sesuatu
kecuali akan menjadikannya buruk. HR. Imam Muslim.
Jurus kedelapan : Kekuatan inti
Jurus ini mengingatkan kita bahwa kekuatan yang sesungguhnya adalah menahan amarah. Rasulullah SAW bersabda :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ليس الشديد بالصرعة ، إنما الشديد الذي يملك نفسه عند الغضب . متفق عليه
Artinya : dari Abu
Hurairah ra. Bahwa rAsulullah SAW bersabda: Tidaklah kekuatan itu
dengan menag dalam bergulat, akan tetapi orang yang kuat adalah orang
yang dapat menahan amarahnya ketika ia marah. HR. Imam Bukhari Muslim.
Jurus kesembilan : Ihtimalul adza
Jurus ini mengingatkan kita bahwa
ihtimalul adza (bersabar atas keburukan orang) adalah pembuka
pertolongan Allah. Rasulullah SAW bersabda :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : أن رجلا قال يا رسول الله ، إن لي قرابة أصلهم ويقطعونني ، وأحسن إليهم ويسيئون إلي ، وأحلمعنهم ويجهلون علي ، فقال : لئن كنت كما قلت كأنما تسفهم المل ، ولا يزال معك من الله ظهير عليهم ما دمت على ذلك . رواه مسلم
Dari Abu Hurairah ra. Bahwa seorang
berkata kepada rasulullah SAW: “Sesungguhnya aku mempunyai kerabat,
aku selalu menyambung hubungan baik dengan mereka tetapi mereka selalu
memutuskannya, aku berbuat baik akan tetapi mereka membalasnya dengan
keburukan, aku berlaku bijak akan tetapi mereka berlaku bodoh.
Rasulullah SAW kemudian bersabda: Bila keadaannya seperti yang engkau
katakan, mereka itu seperti meminum abu yang panas, dan senantiasa
Allah akan memberikan pertolongan kepadamu selama kamu dalam keadaan
demikian itu. ( HR Imam Muslim)
Jurus kesepuluh : Do’a pamungkas
Mendoakan orang yang mendholimi dan menyakiti kita dengan doa
yang baik adalah suatu yang luar bisa, seperti yang dilakukan
rasulullah SAW terhadap penduduk Taif. Orang tidak akan dapat
mendoakan orang yang menyakitinya dengan doa’ yang baik kecuali orang
yang berhati mulia, dan itulah salah satu cirri-ciri penghuni surga.
Itulah KESEPULUH JURUS KEKEBALAN
tersebut, jikalau anda tidak setuju dengan penamaannya dengan judul
diatas, silahkan anda memeberinya nama dengan nama apa saja yang anda
sukai tapi saya yakin andapun sependapat dengan saya inilah akhlaq yang
diajarkan rasulullah SAW untuk melatih kekuatan hati.
Hafalkanlah kesepuluh jurus ini dengan
baik pahami dan hayati ma’nanya dalam-dalam. Cobalah disaat anda merasa
disakiti orang, hadirkan jurus-jurus ini satu demi satu, ajak hati
anda untuk memahami menghayatidan membayangkan keagungan Ahlaq
Rasulullah SAW, katakan pada hati anda bahwa Rasulullah SAW adalah suri
tauladan bagi orang yang menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat
yang dijanjikan Allah. Semoga dengan demikian kita tidak akan mudah
merasa sakit hati.
Selamat mencoba…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar